Investigasimabes.com l Konawe — Aksi demonstrasi yang di gelar di salah satu pabrik nikel di kabupaten konawe, Sulawesi Tenggara (sultra) berlangsung ricuh, Rabu, 21/06/2023.
Demonstrasi ini di gelar oleh masyarakat yang mengatas namakan Aliansi masyarakat motui, yang terdampak.
Ada beberapa tuntutan aksi demonstrasi yang mereka suarakan salah satu nya,
1.mendesak pihak perusahaan PT. OSS dan PT. VDNIP agar menghentikan pencemaran lingkungan dan polusi.
2.mendesak pihak perusahaan agar menghentikan pembuangan limbah pabrik di sungai motui
3.mendesak pihak perusahaan untuk menghentikan kegiatan penimbunan dan normalisasi kawasan sungai motui.
4.mendesak pihak perusahaan agar menghentikan pembangunan pabrik dan aktivitas apapun sebelum melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
5.mendesak pihak perusahaan agar menetapkan kec. Motui sebagai ring satu wilayah paling terdampak oleh perusahaan.
Rusli selaku jendral lapangan, aksi ini mengatakan saat demonstrasi berlangsung kami ingin agar pimpinan perusahaan menemui kami, namun pihak perusahaan tidak mau menemui massa aksi,
Sehingga massa aksi pun memaksa untuk masuk di jalan hauling PT. OSS, namun di halangi oleh pihak kepolisian seketika itu terjadilah kericuhan karena pihak kepolisian, menghalau kami dengan tembakan gas air mata, ujarnya.
Untuk melerai massa dalam bentrokan itu polisi terpaksa Menghujani dengan gas air mata, namun pihak aksi yang kesal lalu membalas dengan melempari pihak kepolisian dengan batu.
Akibatnya sejumlah pendemo mengalami luka luka, ringan akibat tidak sanggup menahan perihnya gas air mata, namun sejumlah pihak kepolisian juga mengalami luka luka akibat lemparan batu oleh pendemo.
Dan sampai saat ini melalui pantauan kami situasi saat ini mulai kondusif. (Andriawan polingay).