InvestigasiMabes.Com | AMBON — Kadis kehutan Provinsi Maluku, Haikal Baadila, S.Hut.,M.Si, berserta sekjen planologi kehutanan dan tata lingkungan bpk DR Ir Ruandha Agung Sugadirman M,Sc Menjelaskan rekan-rekan Kerja lainnya di sektor kehutanan dan lahan saat ini sedang bersama sama menyusun kembali tata kelola hutan dalam mendukung penurunan eminsitas rumah kaca.hal ini di wawancarai di Swissbell Hotel Oleh awak media. Selasa, (20/2/2023)
kegiatan tata kelautan,merupakan kegiatan harian yang sekarang di organisir dengan ketat dari pusat sampai Ke propinsi sehingga akan ada nilai-nila ukurannya dalam pencapaian.secara singkat membedakan antara kegiatan yang di lakukan sudah tersusun bersama Dinas kehutanan Provinsi Maluku, dan OPD lainnya .
Lanjut Ruandha Agung Sugadirman, Program ini terbangun dari empiris yang pelaksanaannya sudah ada, dan di jaga sendifitis sehingga tingkat tidak berhasilnya di harapkan menjadi jauh ukuran hingga skenario di susun di 18 propinsi di indonesia dan masih ada lagi 16 propinsi yg harus di selesaikan di bulan maret untuk memperoleh data detail terhadap program-program kehutanan dari pusat dan juga dari luar,tidak menjadi satu simpulan dan saat ini pemerintah menjaga ketat dalam berbagai hal,dari keuangannya disusun badan pengolah dana lingkungan hidup(BPDLH)dari sisi aktifipi oleh presiden di minta KLH mendorong sektor Folu menjadi sektor penyerap sehingga demikian segala upaya telah di bangun bersama.Sehingga ikhtiar perencanaan di dalam konotasinya harus serius di laksanakan dengan targetnya sedang berjalan.
Pada prinsipnya ini merupakan upaya-upaya pengendalian perubahan iklim yang merupakan komitmen pemerintah indonesia juga internasional,untuk itu kementrian kehutanan menindak lanjuti karena sektor kehutanan dan lahan sektor folu ini memberikan sumbangan terbesar untuk pengurangan net sink di harapkan dari pengurangan ini secara nasional.
Tahun 2030 di harapkan sudah mempunyai eminisi yang nol dengan tingkat eminisi minimal sama Apsors sama dengan eminisi atau lebih besar yang merupakan target pemerintah indonesia di dunia internasional sehingga di susun dokumen eminisi selanjutnya rencana oprasional nasional terhadap folu di tindak lanjuti dengan penyusunan rencana operasional(RO)sub nasional tingkat propinsi Maluku.
Haikal Baadila, S.Hut.,M.Si Mengatan Workshop penyusunan rencana operasional,untuk folu net sink 2030 propinsi Maluku di harapkan dengan penyusunan RO ini, propinsi Maluku sudah mempunyai dokumen RO FOLU NET SINK sehingga pemerintah bisa menindak lanjuti dengan program kegiatan ini.
Provinsi Maluku sendiri sudah memberikan kontribusi dengan luas,tutupan lahan yang cukup signifikan dan juga melalui perencanaan operasional bisa di konkritkan,program kegiatan untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang ada untuk bertujuan menindak lanjuti hal-hal tersebut, untuk mengintervensi program sehingga di Tahun 2030 bisa mencapai folu net sink yang lagi di upayakan melalui kegiatan rehabilitasi, pengendalian pemekaran,pengendalian peredaran kayu pengamanan hutan yang akan di wujudkan dalam program, kata kadis kehutanan.
( Jean Tuhumena )