Maraknya Kasus Kejahatan Terhadap Perempuan, Mahasiswa Perempuan Pandeglang : Hukum Seadil – Adilnya Bagi Oknum Pelaku Tersebut

oleh

InvestigasiMabes.Com |Pandeglang, — Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Perempuan Pandeglang (MPP) mengungkapkan keresahannya terhadap maraknya kejahatan sampai pelecehan seksual terhadap perempuan yang terjadi dilingkungan Kabupaten Pandeglang, Banten.

Beberapa kasus kasus yang terjadi seperti : Dugaan kasus oknum Anggota DPRD yang mencabuli remaja Perempuan, Kasus Elisa, perempuan cantik yang diduga dibunuh mantannya di Jl Std Kuranten, Majasari, sampai yang terbaru adalah Dugaan kasus Pencabulan yang di lakukan oknum Dukun di Karangtanjung ini, Diungkapkan MPP ini agar jangan sampai terulang kembali.

” Perempuan itu baik secara negara maupun kan mempunyai kedudukan yang sama soal perlindungan dan keselamatan nya, jangan mentang mentang fisik perempuan itu rentan kemudian di manfaatkan oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya melakukan perbuatan semena mena terhadap kami, ” ujar Melawati Ketua MPP saat dimintai keterangan, Rabu (22/2/23) .

Lanjutnya, agar memberikan efek jera terhadap oknum oknum tersebut salah satunya adalah dengan memberikan hukuman seadil adilnya tanpa memandang apapun dan harus sesuai perbuatan yang sudah dilakukan nya tersebut.

” Aparat penegak hukum dalam menangangi kasus semacam ini kita harap bisa bersikap seadil adilnya tanpa melihat siapa oknum, apa jabatan nya, darimana dia berasal dll . Agar memberikan efek jera dan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di wilayah kita semakin meningkat ” Tambahnya.

Selain itu, Intans Sekretaris MPP juga mengungkapkan hal yang sama dan mengajak seluruh komponen stakehoolder terkait agar lebih meningkatkan lagi langkah langkah terhadap perlindungan perempuan khususnya di Pandeglang ini.

” Langkah awalnya sih harus dari kesadaran diri sendiri, harus dapat membedakan mana yang baik buat kita dan mana yang mestinya dihindari agar minimal dapat meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan.”

” Kemudian juga seluruh Stakeholder terkait, khsusnya dibidang perlindungan perempuan ini rasanya mesti dievaluasi bersama guna meningkatkan dan menjaga nama baik kabupaten yang yang ramah terhadap perempuan ini kedepan nya ” tutupnya.

Related Posts