oleh

InvestigasiMabes.Com Konflik di Kota Tual yang tejadi pada Selasa (31/01/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi, membuat masyarakat setempat merasa trauma bahkan ketakutan untuk beraktivitas, tak terkecuali proses belajar mengajar juga terhenti karena dampak konflik tersebut.

Sejak kehadiran pasukan Masariku pada Kamis, (02/02/2023), hingga kini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Tual berangsur kondusif, sehingga aktivitas dapat berjalan dengan baik, proses belajar mengajar juga sudah mulai berjalan seperti biasa. Meski demikian, kekhawatiran dan rasa takut masih dirasakan masyarakat.

Dalam upaya menangani paska konflik ini, pasukan Masariku yang dipimpin Wadan Yonif Raider 733/Masariku, Kapten Inf Johan Bormasa S.I.P., Senin, (07/02/2023) terus malakukan upaya rekonsiliasi dengan hadir ditengah-tengah siswa/siswi pelajar sekolah dan masyarakat, untuk memberikan rasa aman dan memberikan sosialisasi sadar hukum, tidak mudah terprovokasi isu-isu Hoax dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang justru dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.

Tak hanya memberikan rasa aman, kehadiran pasukan Masariku ini juga melakukan aksi nyata berupa pembersihan bekas puing-puing kerusakan akibat konflik dan pembersihan di fasilitas umum seperti sekolahan.

“Semua tugas dan upaya perdamaian yang kami lakukan ini atas petunjuk dan arahan dari Danyonif Raider 733/Masariku Letkol Inf Nugroho Notosusanto. Dan tentunya tidak hanya pasukan Masariku saja, disini juga kami bahu-membahu dengan rekan Kepolisian, masyarakat dan pemerintah setempat, dengan harapan keamanan dan ketertiban serta aktivitas masyarakat kembali normal” Kata Wadanyon.

Related Posts