InvestigasiMabes.com | Nabire — Hal itu di sampaikan oleh ketua FKPN Nancy Worabay saat menemui beberapa awak media di lokasi tempat kegiatan pasar malam, Nabire hebat di lapangan taman Gizi Nabire, hal itu di kemukakan karena ada beberapa pemberitaan yang beredar disalah satu media online yang menyampaikan bahwa adanya judi berkedok ketangkasan.
Dalam kesempatan ini Nancy Worabay menyampaikan bahwa” Selama hampir sebulan pasar malam yang berjalan di taman Gizi Nabire, tidak ada yang namanya Permainan ketangkasan, yang berkedok judi atau uang bayar uang.
“Yang ada hanya pengunjung datang bermain dan bawa pulang hadiah seperti, boneka dan jam serta sembako”, tegasnya.
Nancy Worabay juga menyampaikan bahwa kegiatan pasar malam yang kami lakukan iyalah untuk menolong dan membatu masyarakat kecil, serta membantu sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM).
Nancy Worabay menambahkan bahwa” Iya sangat menyesalkan dan meminta pertanggung jawaban kepada salah satu media online, yang telah memberitakan tentang adanya Permainan judi yang ada di pasar malam Nabire hebat. Jangan kamu tinggal di luar Nabire terus memberitakan tentang situasi yang tidak benar tentang pasar malam di taman Gizi Oyehe Nabire.
“Cobalah sekali – sekali datang serta jalan keliling – keliling di pasar malam, biar lihat sendiri apa yang ada dalam pasar malam ini”, kata Nanci Worabay.
Saat ditanyai oleh awak media ini, terkait penyetoran uang keamanan kepada aparat kepolisian, sebesar 20 juta rupiah; seperti apa yang telah diberitakan oleh salah satu media online tersebut,” Nancy Worabay yang juga selaku ketua Forum Komunikasi Perempuan Nusantara (FKPN) menegaskan bahwa” berita tersebut semua tidak benar sama sekali, sekali lagi saya katakan bahwa itu semua tidak benar dan fitnah.
“yang kami berikan kepada beberapa aparat keamanan adalah”uang rokok, itupun tidak lebih dari 50 ribu, karena kami tau mereka sudah cukup banyak membatu dan menjaga keamanan pasar malam, dari gangguan orang yang mabuk dan juga lainnya, Jadi apa salahnya kami berikan untuk mereka. Yah mungkin untuk sekedar pak polisi mereka beli rokok, pinang atau juga untuk mereka minum teh, kopi atau makan gorengan”, ucap Nanci worabay.
Penulis : Hasim Law / Dede