Investigasimabes.com|Maluku —
Dengan beredarnya SK pengangkatan Lenda Noya Meilani SH,MH menjadi ketua DPP PKP Maluku dengan no SK 017/SK-DPN-PKP-/II/2023. Tanggal 24/Februari/2023 yang ditanda tangani oleh wakil ketua umum Asrizar Nurdin Tanjung ph.D dan Sekretaris Jenderal Dr. Syahrul Mamma SH,MH, sarat kontrofesial dan mengangkangi AD/ART partai PKP.
Ketua DPP PKP Maluku Evans Reynold Alfons mengatakan, kenapa harus dipaksakan menganti saya selaku ketua DPP PKP Maluku, ketua umum PKP masih pak Yussuf Solichien dan masih sehat, segar bugar dan terus berjuang meloloskan PKP menjadi peserta pemilu, knapa SK pergantian saya harus wakil ketua PKP yang teken, seperti sangat dipaksakan tanpa ada rapat DPK-DPK PKP yang ada di Maluku, ujar Evans.
Jadi saya anggap mereka lagi main partai-partaian, PKP itu punya mekanisme dan aturan ketua umum PKP itu Mayjend Mar purn Yussuf Solichien, pada MUSPIMNAS Surabaya 17 DPP PKP tetap solid mendukung perjuangan beliau.
Jangan munafik lah kalau ingin menyelamatkan PKP kenapa mengangkangi dan menabrak aturan partai apalagi Maluku mempunya 11 (sebelas) anggota legeslatifnya. Kalau mau menyelamatkan PKP sempurnakan DPP-DPP PKP yang masih lemah, tambahnya.
Apalagi kepenggurusan Nasional PKP ada perubahan, jadi menurut aturan sangat tidak jelas pergantian ini mungkin ada maksud tertentu.
Kita fokus saja untuk meloloskan PKP menjadi peserta pemilu, dari pada buang energi dengan hal-hal yang tidak penting, legalitas kubu Munaslub juga tidak memenuhi syarat dan dipertanyakan, turupnya.
(Jny/rvl)