InvestigasiMabes.com | Sulawesi Tenggara – Organisasi pemuda pelajar palangga selatan mengadakan aksi demontrasi di jalur perlintasan PT. Generasi Agung perkasa (GAP) Minggu, 23/06/2024
Beberapa tuntutan mereka telah di layangkan dan meminta pihak perusahaan untuk tidak melakukan aktivitasnya dan memblokade jalur perlintasan namun pihak perusahaan tetap tidak mengindahkan tuntutan mereka, bahkan ada salah satu humas dari PT. GAP bertindak Arogan dia mengamuk lalu menabrak dan menendang mobil pendemo, seakan akan anak mahasiswa ini tidak boleh menyuarakan pendapat mereka atau kritikan terhadap perusahaan,
Salah satu korlap demontrasi Amar mengatakan giat kami ini sudah kami kaji matang matang dan penuh pertimbangan, karena melibatkan masyarakat yang terdampak langsung oleh perusahaan karena kami duga PT. GAP ini beroperasi tanpa melihat dampak lingkungan yang terjadi di sekitar radius penambangan nya,
Ucapnya.
Kami akan mengadakan aksi yang lebih besar di dinas dinas yang terkait kalau aksi kami ini tidak di indahkan oleh pihak perusahaan, pungkasnya
Adapun beberapa tuntutan kami dan kajian kami adalah
1.di duga PT. GAP di dalam pembuatan jembatan timbunanya ini melakukan pengrusakan hutan mangrove, pasal 98 atau 1 uu no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan kawasan lingkungan hidup.
2.pengrusakan kawasan bawah laut, uud no 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3.Pemecatan atau pemutusan hubungan kerja sepihak
4.dampak pembuatan jembatan timbunan merugikan masyarakat
tulah beberapa tuntutan kami yang harus kami sampaikan nanti ke pihak pihak terkait, agar kiranya dapat di perhatikan dan di dengar kan dan dapat di tindaklanjuti, imbunya.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada pernyataan sikap atau klarifikasi pihak perusahaan mengenai tudingan ini.
(Andriawan polingay)