Investigasimabes.com l Jambi — Sopir truk angkutan lecehkan wartawan dengan memaki dan menghinakan dengan mengatakan semua wartawan Anj*ng.
Hal itu terjadi saat truk PS Canter bernopol BM 94** YU parkir disalah satu rumah makan di Desa Badang, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Pada Senin (2/9/2024).
Berawal saat truk yang terparkir dan ada indikasi yang mencurigakan dari kondisi mobil saat itu, sontak saja awak media yang ketika itu sedang di tempat yang sama mendatangi truk dan bertanya kepada supir, “apa yang dibawa oleh truk ini” tanya salah seorang jurnalis di lokasi.
Mendapati pertanyaan itu, salah seorang supir berbadan gempal menjawab “mobil aku, mau apa kalian” pungkas supir itu dengan nada tinggi dan angkuh.
Lebih lanjut supir berbadan gempal ini menyebutkan semua wartawan sama dengan se-ekor binatang yang najis.” Semua wartawan anj**g” katanya.
Perkataan kotor yang dilontarkan si sopir ini bukti ketidaknyamanannya atas pertanyaan tim media terkait barang bawaannya.
Sudah menjadi rahasia umum, truk angkutan diduga minyak ilegal berkeliaran di jalan raya dengan amannya. Mendapati kenyamanan itu sehingga sopir ini merasa aman dan bisa berbuat sekehendak hatinya, meskipun menghinakan profesi seorang wartawan.
Penghinaan tersebut dialami oleh salah seorang Jurnalis di Tungkal Ulu inisial “A”
A menceritakan, tidak berapa lama penghinaan dari sopir tersebut, rekanya mendapatkan telpon dari pemilik BBM Ilegal berisial “P”
“Tidak lama kejadian penghinaan dari sopir itu, bossnya nelpon rekan kami. Nampaknya bos minyak itu membujuk kami agar tidak melaporkan ke polisi atau menghambat mobilnya yang lagi bawa minyak itu” ungkap A.
Atas hal tersebut, diharapkan pihak kepolisian dapat menegakan hukum terkait bebasnya angkutan BBM Ilegal ini di jalan raya.
Sampai berita ini ditayangkan kedua belah pihak belum melakukan langkah apapun terkait persoalan penghinaan profesi wartawan, dan patut diduga supir truk tersebut mengendarai mobil bermuatan minyak illegal dari Jambi menuju Riau yang tengah viral dan menjadi buah bibir dikalangan masyarakat.
Selain kita akan memgambil sikap dan akan melakukan investigasi mendalam terkait praktek illegal yang dilansir juga ada keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum. (Red).
