Akibat Urusan Hutang Piutang, Seorang Pria di Depok Tewas Bersimbah Darah

oleh

Warga Perumahan Raffles hills, Tapos, Depok dihebohkan dengan temuan seorang pria tewas berjaket biru hitam mengenakan celana pendek serta bersimbah darah darah di jalan.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara serta identifikasi terhadap jasad korban pria tewas. Sejumlah pun dimintai keterangan oleh kepolisian.

Menurut ketua RT setempat, Zandy mengatakan peristiwa tewasnya korban lantaran kasus utang piutang dengan salah satu warga yang tinggal di perumahan Raffles hills.

“Yang kami dengar ini urusan utang piutang, bukan bentrok antarkelompok atau suku ya. Yang jelas selesai jam satu sudah mediasi,” kata Zandy di lokasi kejadian, Sabtu (11/2/23).

Zandy menjelaskan, jika yang memiliki utang adalah warganya. Sebelumnya telah dilakukan upaya kesepakatan untuk jatuh tempo pembayaran, namun karena sudah lewat masa jatuh tempo, korban pun melakukan penagihan.

“Awalnya ini punya utang, tapi kan ada penagihan dan kebetulan sudah lewat masa penagihannya. Nah penagihan itu 20 hari dari awal saya juga ikut menyaksikan,” ujarnya.

Nah mungkin sudah lewat, nah tiba-tiba tadi pagi mereka datang dan diuber terus dilakukan kesepakatan damai di roti bakar Edy,” timpalnya.

Zandy menyebut, kedua belah pihak ini sama-sama memiliki massa. Sehingga terjadilah peristiwa yang menewaskan salah satu orang dari penagih utang tersebut.

“Udah damai, udah enggak ada urusan lagi, tiba-tiba satu jam setelah kesepakatan damai terjadi peristiwa ini, nah itu kejadiannya,” tutur Zandy.

“Itu mereka ramai dan ini juga ramai. Puluhan, mereka puluhan disini juga puluhan,” tambahnya.

Selaku ketua RT, Zandy sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini. Pasalnya, dirinya telah mengingatkan agar perkara utang piutang ini jangan sampai mengganggu warga Perumahan Raffles hills.

“Ini sudah 2 atau 3 minggu ada penagihan ke sini. Cuma saya selaku RT sudah bilang, jangan ada rusuh di wilayah, silahkan diselesaikan secara baik-baik,” pintanya.

“Ya saya tidak menginginkan ini. Ya takut betul kita, karena saat kejadian saya sudah keluar, sudah damai kan, ” sambung Zandy.

Zandy menambahkan jika korban melakukan penagihan selalu beramai-ramai. Namun untuk peristiwa ini, menurut warga sekitar kata Zandy, dari pihak korban ada yang membawa senjata tajam.

“Waktu sebelumnya sampai 5 kalau datang. Saya enggak tau, karena saat kejadian saya lagi di luar. Kalau menurut pengakuan warga sih ada yang bawa senjata tajam satu mobil. Hanya saya enggak tahu senjata apa yang di bawa,” pungkasnya.

Kegaduhan dalam peristiwa penagihan yang menewaskan satu orang ini sempat membuat warga Perumahan Raffles Hills Panik.

Guna kepentingan autopsi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Timur. Sementara kasusnya dalam penanganan Cimanggis, Depok, Jawa Barat dan beberapa orang diduga pelaku sudah diamankan.  (Red)

Related Posts