InvestigasiMabes.Com l Pandeglang — Maraknya kejadian kekerasan juga pelecehan seksual terhadap kaum perempuan di lingkungan masyarakat Kabupaten Pandeglang akhir akhir ini menjadi sorotan banyak pihak .
Seperti kabar terakhir tentang pembunuhan seorang gadis yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga mantan pacarnya dengan bekas kloset kamar mandi di jalan stadion kuranten beberapa waktu yang lalu .
Ratu Shinta Dewi Kristina, Aktivis Perempuan Pandeglang kepada media pada Senin (13/2/23) mengatakan bahwa dengan banyak nya kejadian seperti sekarang ini terhadap kaum perempuan khususnya dikabupaten Pandeglang ini sangat disayangkan karena hal ini dapat mencederai marwah Kota yang dinilai masyarkat luas sebagai kota santri .
” Cukup disayangkan dengan julukan kota santri seribu ulama ini, ini seharusnya siapapun kita masyarakat Kabupaten Pandeglang bisa lebih menjaga marwah nya minimal dengan cara melindungi perempuan dari pelecehan sampai kekerasaan seperti yang sekarang sekarang ini banyak terjadi ” Katanya disela sela kegiatannya
Jika hal hal semacam ini muncul kembali di kemudian hari, menurutnya dapat melunturkan kepercayaan publik luas terhadap kota seribu santri sejuta ulama ini .
” semakin banyak kasus kasus seperti ini lagi kedepannya, justru akan semakin publik merasa tidak percaya lagi terhadap kita khususnya masyarakat pandeglang dan kemungkinan bakal dinilai sebagai kota yang tidak ramah dan aman terhadap permpuan ” lanjutnya
Beberapa pihak dianggapnya sudah seharusnya mulai lebih memperhatikan dan mekanisme perlindungan terhadap perempuan harus semakin ditngkatkan .
“ Penting untuk segera lebih memperhatikan mekanisme dan implementasi terhadap perempuan agar tercipatnya perlindungan perempuan seperti yang diharapkan masyarakt kita pada umumnya ”
Dibalik kasus yang terungkap sekarang, ia meyakini masih banyak kasus serupa yang malah justru tidak terungkap dengan menganggap kekerasan seksual adalah isu yang sensitive, tabu untuk diungkap.
” Banyak masyarakat yang menjadi korban tapi enggan melaporkan, karena dengan beberapa alasan seperti, prilaku terhadap kekerasan seksual ini dianggap tabu dan hanya membuat malu dirinya sendiri dan keluarga, padahal seharusnya laporkan saja kepihak berwajib supaya dapat memberikan jera terhadapa pelaku dan juga perlindungan perempuan yang berkeadilan ” .
Edukasi sangat penting terhadap upaya perlindungan perempuan dari pelecehan dan kekerasan disemua kalangan masyarakat. Lembaga pendidikan, lingkungan kerja sampai lingkungan sosial lainnya juga menurutnya harus ikut berperan aktif menuntaskan ini .
“Stop ! Mari Kembalikan Lagi Marwah Perempuan di Kota Santri Ini ” Tutupnya(@yom) .