InvestigasiMabes.com | Lampung Selatan -- Maksud dan tujuan Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk memastikan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas dan bermutu di seluruh wilayah, terutama di Daerah terdepan, terluar,dan tertinggal(3T),Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia melalui penyediaan infrastruktur sekolah yang memadai, fasilitas belajar yang baik, serta tenaga pendidik yang kompeten.jumat 19/09/25.
Namun jauh berbeda dengan apa yang di temukan awak media ini di Berbagai wilayah khususnya di Lampung Selatan, Seharusnya dalam mengelola Dana alokasi khusus(DAK)baik rehab ataupun pembangunan ruangan baru yang nilainya milyaran hendaklah sesuai dengan gambar sebagai acuan proses pembangunan yang berkualitas.
Kemudian ketika di tanya beberapa kepala tukang pembangunan gedung sekolah di beberapa kecamatan menjelaskan.,
"Saya gak pegang gambar pak
Saya cuma ikuti arahan mandor
aja"tuturnya.
Yang lebih parahnya lagi setelah awak media ini telusuri pembangunan gedung sekolah yang lainnya yang memegang gambar di temukan pembangunan yang tidak sesuai dengan apa yang tertera di gambar, bahkan ditemukan beberapa bangunan menggunakan rangka baja yang lama serta dinding Sofi Sofi tidak di plester Dan di Aci.
Selain Dari Dana Alokasi khusus yang di duga bobrok pengawasan,Pungli kerap terjadi di lingkungan pendidikan.,
"Mengenai uang insentif guru honor yg dipotong 35 sampai 40 ribu per orang,yg sejatinya diutarakan bupati Egi di forum umum bahwa tidak boleh ada pemotongan, Tapi kenapa masih ada potongan yang menjadi-jadi,Alasan buat transport dan pemberkasan. Ucap sumber".
Sumber(Y)juga berharap kepada bupati untuk mengumpulkan supaya dapat di komunikasikan dan di beri tindakan siapa saja yang menjadi oknum tersebut. Tegasnya. (Rif/wan).
Editor : Investigasi MabesSumber : Tim buru berita