Warga Desak Penindakan Tegas Dugaan Ilegal Logging di Simpati

Warga Desak Penindakan Tegas Dugaan Ilegal Logging di Simpati
Warga Desak Penindakan Tegas Dugaan Ilegal Logging di Simpati

InvestigasiMabes.com | Pasaman —Gelombang keresahan warga kembali memuncak setelah maraknya dugaan aktivitas ilegal logging di kawasan hutan lindung Simpati yang berdampak langsung pada banjir, rusaknya areal persawahan, dan ancaman ekologi di wilayah Alahan Mati, Kabupaten Pasaman. Merespons situasi yang kian mengkhawatirkan, masyarakat bersama perangkat nagari menggelar Rapat Akbar pada Selasa malam

Rapat tersebut dihadiri oleh anggota kepolisian, anggota DPRD Pasaman, perangkat Nagari Alahan Mati, serta tokoh masyarakat, termasuk Ketua KAN yang menjadi narasumber utama dalam forum tersebut.

Dalam forum, warga dengan tegas mempertanyakan mandeknya penindakan terhadap para pelaku penebangan hutan lindung, yang menurut laporan masyarakat telah beroperasi cukup lama.

"Kami sudah berulang kali melaporkan. Hutan habis, banjir datang, sawah kami hancur. Tapi pelaku masih bebas. Kenapa sampai sekarang tidak ditangkap? Ada apa dengan aparat? Jangan-jangan ada permainan atau ada yang menutup mata," ujar sejumlah warga yang hadir dalam rapat.

Kemarahan warga semakin besar karena dampak kerusakan lingkungan dirasakan langsung: banjir bandang kecil, lumpur menggenangi ladang, hingga ancaman gagal panen.

Beberapa tokoh masyarakat bahkan menegaskan bahwa kesabaran warga hampir habis.

Mereka memberi sinyal akan melakukan langkah sendiri jika aparat tetap tidak menunjukkan progres hukum.

"Kalau tidak ada kejelasan dari penegak hukum, masyarakat siap mengadili pelaku. Kami tidak mau hanya menjadi korban dari kelalaian aparat," tegas salah satu perwakilan pemuda dalam rapat tersebut.

Ketua KAN dalam penyampaiannya menegaskan bahwa kerusakan hutan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga melukai struktur adat dan hak masyarakat, sehingga aparat wajib memberikan kepastian hukum.

Ia mendesak kepolisian dan pemerintah daerah segera:

Mengungkap aktor lapangan dan aktor intelektual ilegal logging

Menghentikan seluruh aktivitas pembalakan liar di kawasan hutan lindung

Memberikan keamanan dan kepastian bagi masyarakat yang terdampak

Meski anggota kepolisian dan DPRD Pasaman hadir, masyarakat menilai jawaban yang disampaikan masih normatif dan tidak memberikan kepastian apakah pelaku akan segera ditangkap atau tidak.

Warga berharap kehadiran aparat bukan hanya formalitas, tetapi komitmen nyata untuk menghentikan kerusakan hutan dan menindak para pelaku secara hukum tanpa pandang bulu.

Editor : Redaktur
Sumber : Team