InvestigasiMabes.com | Kal-Tim, Rabo, 14 Mei 2025 -Di tengah-tengah aktivitas jurnalistik yang saya jalani, satu hal yang tak pernah bisa ditawar adalah tuntutan profesi yang harus dijalankan dengan integritas. Integritas bukan sekadar nilai moral, melainkan fondasi utama dalam mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas dan terpercaya.
Sebagai jurnalis, kami bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga bagian dari ekosistem hukum itu sendiri. Sebab, dalam setiap kerja jurnalistik—terutama yang menyangkut pengungkapan fakta-fakta hukum—kami dituntut untuk menyajikan informasi secara aktual, faktual, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Integritas jurnalis menjadi penentu kualitas berita yang disampaikan ke publik. Ini bukan hanya tentang kemampuan menulis, tetapi juga ketajaman analisis, keberanian menggali fakta, dan tanggung jawab etis dalam setiap pemberitaan. Kualitas dan kuantitas berita yang bermutu hanya lahir dari jurnalis yang menggabungkan profesionalisme dan integritas dalam satu tarikan nafas kerja.
Dalam konteks ini, kerja jurnalistik sejalan dengan proses hukum, sebagaimana penyidik kepolisian mengurai dan mengungkap suatu perkara. Jurnalis pun bekerja dengan prinsip yang sama: menyusun fakta berdasarkan kejadian nyata, mengumpulkan bukti informasi, dan menyajikan kesimpulan yang logis dan objektif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, hukum adalah pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara. Dan jurnalis, sebagai bagian dari kontrol sosial, wajib menjadikan integritas dan kebenaran sebagai kompas utama.
(Bang Zawir)
Editor : Redaktur