Direktur RSUD Padang Pariaman Meradang : Persekusi Jurnalis, dapat kecaman dari AWI Sumbar

Direktur RSUD Padang Pariaman Meradang : Persekusi Jurnalis, dapat kecaman dari AWI Sumbar
Direktur RSUD Padang Pariaman Meradang : Persekusi Jurnalis, dapat kecaman dari AWI Sumbar

InvestigasiMabes.com | Padang | Kasus penolakan pasien sakit hamil yang mau melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Padang Pariaman dan pernah diberitakan media ini pada edisi lalu ( 25/07/2025 ) kembali memanas dan menjadi perdebatan panjang di tengah masyarakat dan kalangan Jurnalis di Daerah ini pasca viralnya vidio seorang wartawan yang di paksa dan di intimidasi agar mau menyatakan bahwa kejadian tersebit tidak benar.

Pasalnya, berawal dari di uploadnya pemberitaan salah satu media online tentang penolakan pasien hamil tersebut oleh seorang Jurnalis Azwar Anas di media sosial miliknya akhirnya terkesan pihak RSUD Padang Pariaman sangat kesal dan bagaikan cacing kepanasan dan akhirnya minta bantu melalui Dinas Kominfo Padang Pariaman agar bisa mediasi dengan Azwar Anas tentang makin viralnya pemberitaan penolakan pasien tersebut. Jelas Azwar Anas

Di pikir pihak RSUD mau menutupi kasus penolakan pasien bernama Delima yang tengah meradang kesakitan mau melahirkan hal ini terjadi pada hari Selasa ( 22/07/2025 ) sebagaimana di beritakan media ini pada edisi lalu, warga siciicin ini sudah sangat merasa sakit mau melahirkan, awalnya di bawa ke klinik terdekat di sicincin karena perawat disana menyatakan tidak bisa maka kami bawalah ke RSUD Parit Malintang ini dan lansung masuk IGD pada Jam 4 subuh lansung di periksa oleh petugas disana namun pada akhirnya kami di tolak, Jelas Riko Salim yang mengaku mertua korban.

Selanjutnya Rico Salim menyampaikan kekecewaan yang mendalam pada awal kami datang dan masuk IGD baik- baik saja lansung di periksa petugas medis, setelah itu anggota medis yang memeriksa ini terlihat berkali-kali telpon dokter spesialis tapi tidak kunjung terhubung, lantas dokter jaga bilang " bapak mau menunggu dokter spesialis atau cari rumah sakit lain" , terang Rico

Mendengar penjelasan dari para medis di IGD RSUD Padang Pariaman ini rasa hati tersayat-sayat, karena dinilai kurang profesional padahal yang kami butuhkan pada sa'at itu solusi tapi malah dokter jaga di IGD memberikan pilihan kepada kami, akhirnya dengan bawaan sanga kesal dan kecewa, karena harapan kita sebagai masyarakat Padang Pariaman sangat menyayangkan sikap dan tindakan dari RSUD Parit Malintang ini. Karena kesal dengan pelayanan tersebut akhirnya pasien kami bawa ke RSUD Padang Panjang dan melahirkan disana. Tegas Rico.

Ketika saya di undang oleh Dinas kominfo untuk bisa datang dengan dalih untuk bisa memediasi antara saya dengan pihak RSUD, karena menghargai kawan-kawan di Dinas kominfo maka saya mau hadir, tapi akhirnya yang terjadi sangat berbeda bukan mediasi yang saya dapatkan tapi malah intimidasi dan di paksa untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut bahwa itu tidak ada terjadi padahal diruangan tersebut sudah ada Direktur RSUD dr. Rina, dr. Angga dan staf lainnya, ada kadis Kominfo Zahirman dan Kabid Heri Sugianto, kagetnya tidak berapa lama berselang munculllah vidio saya yang sedikit di potong oleh pihak RSUD dengan tutup mata dan menjadi viral. Terang Azwar Anas.

Ketua Aliansi Wartawan Sumatera Barat Sulistio, SH. mengecam keras tindakan oknum dokter RSUD Padang Pariaman yang diduga melakukan persekusi terhadap jurnalis Azwar Anas. Ia menegaskan bahwa perbuatan tersebut bukan hanya melanggar etika, tetapi juga masuk dalam ranah tindak pidana.

“Tindakan persekusi terhadap jurnalis jelas mengancam kebebasan pers. Ini bukan persoalan pribadi, tapi menyangkut marwah profesi dan kebebasan pers yang dilindungi undang-undang,” tegas Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Sumbar, Minggu (31/8).

Menurutnya, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers telah menegaskan perlindungan hukum bagi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Karena itu, aparat penegak hukum diminta untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut secara transparan.

“Kami mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana ini, agar tidak terulang kembali dan menjadi preseden buruk bagi demokrasi,” tambahnya di sela-sela Pemberian SK AWI kabupaten padang pariaman di tanah Datar

Aliansi Wartawan Indonesia Sumbar yang anggotanya 70 % juga terdiri dari Advokat ini juga menyatakan dukungan penuh kepada jurnalis Azwar Anas dalam menempuh jalur hukum, serta mengajak seluruh organisasi pers dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus ini. ( tim )

Editor : Redaktur
Sumber : Tim