Sementara itu, massa aksi yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyuarakan tiga tuntutan utama. Mereka mendesak Presiden mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menolak kenaikan gaji anggota DPR, serta mengingatkan wakil rakyat agar tidak hidup bermewah-mewahan di tengah kondisi kemiskinan di Maluku Utara.
Aksi yang sempat memanas dengan aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat akhirnya berjalan lebih kondusif setelah Gubernur Sherly turun langsung menenangkan massa.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
InvestigasiMabes.com(Tim)
Editor : RedakturSumber : Team