"Untuk itu dibutuhkan langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan dalam rangka mencegah berbagai potensi bencana tersebut," kata dia.
Sementara itu, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKD) menyebutkan, saat ini 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yang puncaknya diperkirakan akan terjadi bertahap dari bulan November 2025 hingga Februari 2026.
"Meningkatnya curah hujan tersebut dapat mengakibatkan bencana hydrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi, khususnya pada beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.
"Meskipun La Nina diprediksi dalam kategori lemah, namun tetap harus kita waspadai bersama karena akan berpengaruh terhadap meningkatnya kerawanan bencana," katanya.
Editor : RedakturSumber : Team