Selain itu, Polresta Pati juga membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan. “Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum,” kata Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Ia menambahkan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. “Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal,” ungkapnya.
Kapolresta juga berpesan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan etika dalam bertugas. “Jangan terpancing provokasi. Tugas kita adalah menjaga, melindungi, dan mengayomi. Gunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum langkah penegakan hukum,” pesannya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan pengamanan. “Kami berharap masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari lokasi aksi. Ini untuk mengurangi potensi kerumunan yang bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab,” jelasnya.
Editor : RedakturSumber : Team