Hendri menambahkan, potensi ikan air tawar seperti lele, nila, dan mas cukup besar di Padang Panjang, meski masih terkendala keterbatasan lahan, fluktuasi harga pakan, dan minimnya pemanfaatan teknologi modern.
Melalui proposal ini, Pemko berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Pusat untuk memperkuat kapasitas petani ikan lokal, termasuk dengan konsep integrasi Yumina (sayur-mina) dan Bumina (buah-mina).
Menteri Sakti Wahyu menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, inovasi yang ditawarkan Padang Panjang sejalan dengan arah kebijakan nasional di sektor perikanan.
Sementara itu, Andre Rosiade menegaskan komitmennya untuk mengawal usulan ini. “Sebagai wakil rakyat Sumatera Barat, saya tentu mendukung penuh. Program ini akan berdampak langsung pada masyarakat, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan ketahanan pangan,” tegasnya. (RED)
Editor : Investigasi MabesSumber : Tim