Tradisi Manganan Sebagai Kearifan Lokal di Makam Mbah Mbolem Desa kepuk

Foto Redaktur
Tradisi Manganan Sebagai Kearifan Lokal di Makam Mbah Mbolem Desa kepuk
Tradisi Manganan Sebagai Kearifan Lokal di Makam Mbah Mbolem Desa kepuk

"Sedangkan sawah gadhu tetap ditanami padi karena kondisi tanah yang berair. Hal ini menyebabkan hama khususnya burung pipit menyerbu sawah gadhu yang menguning. Kondisi ini yang melatarbelakangi petani membuat orang–orangan dari jerami untuk menghalaunya. Orang-orangan dibuat dari Jerami tersebut dinamakan Memeden Gadhu.

"Festival Memeden Gadhu merupakan unsur kebudayaan dalam lingkup seni pertunjukkan. Komitmen yang tinggi dari warga desa Kepuk untuk melestarikan tradisi akhirnya memunculkan inovasi baru, yaitu Memeden Gadhu.

"Bahwa Memeden Gadhu dibuat oleh warga Kepuk secara gotong-royong. Dalam proses pembuatannya, mereka membagi tugas sesuai dengan kebutuhan, misalnya ada yang mengumpulkan jerami, memotong bambu, membuat kerangka, mencari baju-baju bekas, dan membuat "memeden".

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
"Memeden Gadhu menjadi karya seni rakyat yang menghiasi sepanjang jalan Desa Kepuk dengan menggambarkan kehidupan sehari-hari seperti petani, hewan, anak sekolah, dan bentuk lainnya.

"Hal ini memberikan inspirasi penduduk desa dan seniman lokal untuk menciptakan beragam karya seni mulai dari musik, sendratari, hingga pertunjukan teater. Sendratari Kolosal Memeden Gadhu melibatkan warga sekitar Kepuk dan lainnya berasal dari luar desa.

Editor : Redaktur
Bagikan


Berita Terkait
Terkini