Plt. Sekda Bp. Riyoso menambahkan bahwa mitigasi pasca aksi tak kalah penting. Membangun kepercayaan masyarakat, kata dia, merupakan kunci agar riak kecil tidak berkembang menjadi konflik besar.
Sementara itu, Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menekankan pentingnya menghadirkan rasa aman bagi masyarakat. Ia menyatakan, aparat akan terus hadir melalui kegiatan positif, pendampingan, dan pendekatan humanis untuk memulihkan kepercayaan publik.
Lebih lanjut, Kapolresta juga menegaskan sikap tegas terhadap aksi anarkis. Menurutnya, segala bentuk kekerasan, perusakan fasilitas umum, hingga serangan terhadap aparat tidak bisa ditoleransi. “Kami menolak dengan tegas aksi anarko di Kabupaten Pati. Aspirasi masyarakat boleh disampaikan dengan cara-cara konstitusional, bukan dengan perusakan ataupun kekerasan. Tindakan seperti itu hanya akan merusak citra Pati di mata publik,” tegasnya.
Dandim 0718/Pati Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto turut menyampaikan pentingnya pemulihan citra Pati. Ia menyebut, membangkitkan kembali potensi daerah, memperkuat pelayanan publik, dan menghidupkan budaya gotong royong menjadi langkah penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Editor : Investigasi MabesSumber : Tim