Dandim juga menekankan perlunya pendekatan persuasif kepada kalangan pemuda. Ia mendorong patroli dialogis ke berbagai kelompok, baik yang terorganisir maupun yang tersisih, agar mereka merasa dihargai dan diakui keberadaannya.
Tak hanya itu, Dandim menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu anarko yang merusak. “Kita harus bersama-sama menolak provokasi dan tindakan anarkis. Jangan sampai riak kecil dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merusak persatuan warga Pati,” tegasnya.
Sebagai penekanan, Dandim meminta agar deklarasi damai segera digelar. Ia menargetkan sebelum 24 Agustus 2025, tiga pilar bersama RT dan RW melaksanakan deklarasi menolak provokasi serta komitmen menjaga persatuan.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Sebagai penutup, Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi kembali menegaskan makna kebersamaan. Ia menyebut sinergi tiga pilar adalah kunci menjaga kondusifitas, agar Kabupaten Pati tetap aman, damai, dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang, pungkasnya.(Humas Polresta Pati/Ari)
Editor : Investigasi MabesSumber : Tim