Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola Bandara Sultan Babullah maupun otoritas terkait belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai penyebab pasti ambruknya plafon. Dugaan sementara, faktor cuaca berupa angin kencang berkontribusi terhadap runtuhnya konstruksi tersebut.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kualitas dan daya tahan bangunan terminal Bandara Sultan Babullah. Sebagai pintu gerbang utama jalur udara di Maluku Utara, bandara ini setiap hari melayani ribuan penumpang. Oleh karena itu, aspek keamanan dan keselamatan fasilitas publik semacam ini sangat krusial untuk dijaga.
Masyarakat berharap pihak pengelola segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan terminal, termasuk pengecekan ulang struktur plafon, atap, hingga instalasi lainnya. Dengan demikian, insiden serupa dapat dicegah di masa mendatang dan kenyamanan pengguna bandara tetap terjamin.
Sumber : Team
