Selain ketiadaan papan proyek yang melanggar ketentuan keterbukaan informasi publik, warga juga menyoroti kualitas adukan yang dianggap terlalu lemah. Campuran tersebut dikhawatirkan tidak mampu menahan debit air tinggi saat musim hujan.
Warga juga menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dari pihak terkait.
“Kami tidak tahu siapa kontraktornya, berapa anggarannya, dari mana sumber dananya. Padahal itu hak masyarakat untuk tahu,” tegas salah satu warga.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Meskipun pihak pemerintah desa disebut turut mengawal proyek tersebut, masyarakat berharap ada pengawasan teknis lebih serius dari BBWS maupun instansi terkait.Menurut warga, proyek irigasi ini vital bagi ketahanan pangan daerah, sehingga mutu pekerjaan tidak boleh asal-asalan.
Editor : RedakturSumber : Team